Selasa, 10 Januari 2012

Analisis Laporan Keuangan 4-5


Q 4-1
Perusahaan umumnya melaporkan saldo kompensasi yang diisyaratkan oleh perjanjian pinjaman sebagai kas yang dibatasi dan diklasifikasi sebagai aset lancar.
a.       Apakah klasifikasi ini berguna untuk tujuan analisis laporan keuangan? Jelaskan.
Saldo kompensasi merupakan jumlah saldo minimum yang harus dipertahankan di bank, jumlah ini digunakan sebagai jaminan peminjaman di bank. Pemakai statemen keuangan membutuhkan informasi tentang saldo kompensasi sebab jumlah tersebut membatasi jumlah kas yang dapat dibelanjakan oleh perusahaan setiap hari. Oleh karena itu, saldo kompensasi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan. Klasifikasi sebagai aktiva lancar jika kas selalu tersedia untuk digunakan dalam operasi saat ini.
b.      Cara mengevaluasi saldo kompensasi
Untuk mengevaluasi saldo kas kompensasi, dapat dilakukan dengan mengevaluasi saldo kas secara keseluruhan dan mengevaluasi catatan atas laporan keuangannya yang menjelaskan jumlah kas yang dibatasi penggunaanya tersebut. Selain itu juga melakukan konfirmasi kepada bank bahwa terdapat perjanjian kredit yang mengharuskan peminjam mempertahankan saldo kas di bank.
C 4-2
a.       Hitung laba setelah pajak  Falcon.Com secara terpisah dengan metode penilaian persediaan (1) FIFO dan (2) LIFO dengan mengasumsikan perusahaan tidak mengeluarkan beban lain selain harga pokok penjualan dan tarif pajaknya sebesar 50%. Pajak diakui pada periode berjalan dan dibayar pada tahun berikutnya.
1.      Metode FIFO
Penjualan   (1.000 unit x $1,70)                     $ 1.700
HPP        (1.000 unit x $ 1,00)                       $ 1.000
Laba Kotor                                                   $   700
Pajak 50%                                                    $   350
Laba setelah pajak                                         $   350
2.      Metode FIFO
Penjualan   (1.000 unit x $1,70)                     $ 1.700
HPP        (1.000 unit x $ 1,50)                       $ 1.500
Laba Kotor                                                   $   200
Pajak 50%                                                    $   100
Laba setelah pajak                                         $   100

b.      Jika seluruh penjualan dan pembelian dilakukan secara tunai, buatlah neraca akhir tahun baik untuk metode penilaian persediaan (1) FIFO maupun (2) LIFO.
Neraca Akhir Tahun Metode FIFO
Kas

200




Persediaan
1,500

Total Ekuitas
1,700
Total Aset
1,700





Neraca Akhir Tahun Metode LIFO
Kas

200




Persediaan
1,000

Total Ekuitas
1,200
Total Aset
1,200





c.       Jabarkan perbedaan kedua metode penilaian persediaan untuk menentukan laba dan posisi keuangan selama periode harga meningkat.
1.      Metode FIFO
Dalam keadaan inflasi, metode FIFO menyajikan laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode LIFO, laba yang tinggi disebabkan harga pokok persediaan yang lebih rendah, dengan laba yang tinggi menyebabkan kas keluar untuk pembayaran pajak juga tinggi dan jumlah persediaan yang disajikan dalam neraca juga tinggi.
2.      Metode LIFO
Dalam keadaan inflasi, metode LIFO menyajikan laba yang lebih rendah dibandingkan dengan metode FIFO, laba yang lebih rendah disebabkan harga pokok persediaan yang lebih tinggi, dengan laba yang lebih rendah menyebabkan kas keluar untuk pembayaran pajak juga lebih rendah dan jumlah persediaan yang disajikan dalam neraca juga rendah.
d.      Masalah apa yang dimiliki metode LIFO dalam pembuatan dan analisis laporan keuangan sementara?
1.      Laba Menurun
         Penggunaan metode LIFO pada masa inflasi dapat menyebabkan penurunan laba.
2.      Saldo persediaan yang tidak realistis pada neraca
      Pada masa inflasi jumlah persediaan yang disajikan dalam neraca tidak mencerminkan nilai persediaan dengan kondisi terbaru, karena nilai persediaan tersebut jauh dibawah harga pasar saat ini.
3.      Laba yang tidak diantisipasikan karena kuantitas persediaan tidak dipertahankan
      Manfaat laba yang diikhtisarkan di atas akan menjadi kenyataan hanya jika tingkat kuantitas persediaan dipertahankan. Jika kuantitas persediaan akhir menurun, biaya LIFO yang terhapus akan dibebankan ke pendapatan periode berjalan. Jika biaya persediaan jauh lebih rendah daripada nilai ganti saat ini, laba yang dilaporkan secara semu akan meningkat karena tingkat persediaan tidak dipertahankan.
4.      Asumsi arus perusahaan yang tidak realistis
      Pembebanan biaya yang dihasilkan dari penggunaan LIFO biasanya tidak dapat dijadikan alat untuk memperkirakan gerakan fisik barang dalam perusahaan.

E 5-5
a.  Masing-masing perusahaan perlu memiliki catatan akuntansi yang terpisah karena masing-masing perusahaan yang tergabung dalam penggabungan usaha wajib melaporkan hasil kegiatan operasionalnya supaya induk perusahaan dapat mengetahui apakah anak perusahaan mengalami laba/rugi. Selain itu supaya dapat membuat laporan keuangan konsolidasi yang menggabungkan aset, kewajiban, pendapatan, dan beban anak perusahaan dengan pos yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan induk.
b. Identifikasi jenis laporan keuangan yang disiapkan masing-masing perusahaan untuk pelaporan keuangan.
1.      Laporan keuangan induk perusahaan (X): Laporan Laba Rugi Konsolidasi, Laporan Laba ditahan, Neraca Konsolidasi, Laporan Arus Kas Konsolidasi
2.      Laporan keuangan anak perusahaan (C1, C2 dan C3): Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan, Jenis informasi keuangan yang diminta.
c.   Jika saya memiliki kemampuan untuk memaksakan keinginan kepada manajemen, maka saya akan meminta informasi keuangan terpisah tentang perusahaan-perusahaan tersebut, karena saya ingin melihat kondisi keuangan masing-masing perusahaan, baik itu induk maupun anak perusahaan.
d. Perusahaan X memiliki kendali penuh atas anak perusahaannya. Sehingga dalam teori perusahaan X, asset perusahaan C1 dikonsolidasikan mula-mula pada nilai bukunya, ditambah dengan bagian perusahaan induk dari kelebihan nilai wajar aktiva atas nilai bukunya. Dengan kata lain, asset anak perusahaan dinilai kembali hanya sebatas pengambailan asset bersih (termasuk goodwill) oleh perusahaan induk. Seluruh asset bersih perusahaan anak yang dikonsolidasi pada nilai wajarnya yang berdasarkan harga yang dibayarkan oleh perusahaan induk untuk kepemilikannya. Sehingga kepemilikan mayoritas atas aset bersih dinilai dengan konsisten.
e.   Akun-akun C2 harus dikonsolidasikan secara total dan karena yang dimiliki oleh induk hanya 80% maka 20% nilai anak perusahaan merupakan milik pemegang saham minoritas dan ini harus diakui dalam laporan konsolidasian.
f.        Agregasi:
Laporan keuangan yang dikonsolidasi menggabungkan aset, kewajiban, pendapatan dan beban anak perusahaan dengan pos yang berhubungan dengan laporan keuangan PT. X.
Eliminasi:
Mengeliminasi transaksi antar perusahaan (atau pos resiprokal) untuk menghindari penghitungan ganda (double counting) atau laba yang diakui premature.
g.       Kepemilikan 100% perusahaan C1
Perusahaan X memperoleh 100% kepemilikan perusahaan C1 pada nilai buku. Maka perkiraan–perkiraan yang sifatnya resiprokal, yaitu Investment in C1 dan perkiraan ekuitas. Perusahaan C1 akan dihapus, sehingga modal saham dan laba ditahan yang muncul dalam neraca konsolidasi sama dengan perusahaan X.
Jika  perusahaan X memperoleh 100% kepemilikan dengan goodwill. Maka nilai kelebihan biaya yang dikeluarkan yang melebihi nilai buku atau nilai wajar, akan diakui sebagai goodwill.
Jurnal eliminasi yang dibuat :
Capital stock                      xxx
Retained earning                 xxx
Goodwill                            xxx
Investment in C1                       xxx
Kepemilikan 80% perusahaan C2
Perusahaan X mendapatkan kepemilikan 80% dengan Goodwill. Maka selisih antara biaya yang dikeluarkan dan nilai wajarnya akan diakui sebagai goodwill dan akan terdapat minority interest (hak minoritas).
Nilai buku (nilai wajar) yang diperoleh: % kepemilikan x nilai buku Goodwill yang diakui sebesar: Biaya dikurangi Nilai wajar yang diperoleh. Minority interest: Kepemilikan minoritas x Nilai buku.
Jurnal eliminasi yang dibuat :
Capital stock                      xxx
Retained earnings                xxx
Goodwill                            xxx
Investment in C2                       xxx
Minority interest                        xxx

E 5-6A
a.       Penjualan yang dilaporkan dan pendapatan Home Brite
Jika menggunakan metode current rate, laba translasi bervariasi mengikuti perubahan nilai tukar. Hal ini menyebabkan estimasi dampak translasi pada laporan laba rugi menjadi lebih mudah. Pos – pos dalam laporan laba rugi Home Brite yang dianggap terjadi secara merata sepanjang periode ditranslasikan pada nilai tukar rata-rata tertimbang sedangkan penyesuaian translasi disajikan dalam pendapatan komprehensif lainnya (PSAK 10) dan tidak mempengaruhi laba berjalan. Dalam kasus diatas, selama perusahaan memiliki anak perusahaan asing, maka metode current rate menangguhkan laba dan rugi translasi.
b.      Perhitungan keuntungan dan kerugian translasi
Keuntungan dan kerugian translasi diukur dari selisih (kelebihan dan kekurangan) antara aset moneter dan kewajiban moneter (yang dinyatakan pada nilai tukar kini). Tekanan translasi untuk pendekatan mata uang fungsional diukur dengan besarnya investasi bersih.
1.       Keuntungan dari translasi saldo awal asset bersih ditambahkan dengan keuntungan translasi dari kenaikan asset bersih (jika dolar melemah terhadap mata uang asing) pada periode tertentu.
2.       Kerugian dari translasi saldo awal asset bersih ditambahkan dengan kerugian translasi dari penurunan asset bersih (jika dolar menguat terhadap mata uang asing) pada periode tertentu.
c.       Pelaporan keuntungan dan kerugian translasi
Penggunaan translasi nilai tukar kini menghasilkan angka penyeimbang dalam neraca yang ditranslasi. Keuntungan translasi ditambahkan pada akun ekuitas penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif dan kerugian translasi akan dikurangkan pada akun ekuitas penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif. Perubahan nilai tukar tidak mempengaruhi akun yang ditranslasikan pada nilai tukar historis karena akun tersebut dinyatakan pada nilai dolar saat perolehan.


3 komentar:

  1. Terima kasih byk...

    byk materi yang sudah sy ambil..
    mdh2an bermanfaat...

    BalasHapus
  2. mbak tlong share dong kisi-kisi buat ujian tes PPAK UGM.
    blank nihh,, dari sumatera.. thankk.. smoga berkenan.

    BalasHapus

just for ur referencies ;)